Seberapa
besar amarah mu???
Mungkin
sebesar dunia, atau sebesar biji bunga bayam, entahlah. Aku tak pernah tau itu.
Berpikir kenapa. Yaa, aku masih belum tau kenapa kau tak memberiku kata, satu
kata saja. Kembali kau memilih bungkam. Mungkin bungkam cara favoritmu.
Aku
sangat ingin menjamah pikiranmu lalu
berbicara santai dengan hatimu. Mungkin dengan nada lirih, aku akan membujuk
Tuhan agar mau memberimu suara. Aku tak bisa memaksamu, tapi hati yang berontak
ingin di sapa olehmu.
Hal yang perlu aku lakukan, mungkin
memintamu dalam diam. Memintamu dalam gelap dan berair mata. Memintamu dalam
kesadaran penuh untuk jiwa yang terabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar