Awalnya indah dan aku sangat menikmatinya.
Menikmati setiap kebersamaan denganmu. Semua tertuang disini, di hatiku. Aku
tak pernah menyangka bahwa semua yang aku rasa ini kelak akan menjadi hilang,
lenyap, musnah. Kecintaan ini begitu hebat. Ketika bersamamu, semua begitu
membahagiakan, membuat langit menyembunyikan bagian buruknya. Membuat aku
memahami kesungguhanmu memintaku tuk tetap bersamamu. Tuk selalu menemani.
Sekarang aku sangat ingin mengembalikan
semua rasa itu. rasa yang dulu begitu kuat, begitu utuh. Aku ingin sekali
mencinta kembali. Ketika ini, ketika aku bertahan tuk menjalani hubungan tanpa
cinta. Ya, aku yang sudah tak cinta lagi dan memaksa tuk tetap melanjutkan
hubungan separuh ini. Hubungan yang membuatku menangis. Mencari kemana lagi
cinta yang dulu pernah ada.
Kau yang mencintaiku sekarang dan aku yang
tak cinta lagi sekarang. Pikiranku kini berubah. Aku akan menjalani semua ini,
tanpa harus aku memaksakan diri tuk menumbuhkan cintaku lagi. Biarkanlah kau
yang mencinta, karna aku butuh cintamu. Menginginkan pribadi sepertimu. Pribadi
yang sangat memahami, yang mampu membuatku sedikit menyadari kesalahan ini.
Kesalahan tuk tetap memilihmu meski ku tak cinta. Kembali egoku tak mau patuh.
Kau begitu sabar mencintai aku yang cerewet
ini. Aku yang bawel. Aku yang tak patuh. Seharusnya aku memahami semua
kesabaran itu. kesabaran yang begitu utuh untuk selalu mencintaiku tanpa
mengeluh.
Hanya dengan kau yang mencinta saja. Aku tak
perlu lagi merasakan terperosok begitu dalam, sakit yang sangat perih. Aku
menikmati ini, meski harus terengah-engah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar